Pages

Kamis, 24 Maret 2011

Televisi dari Peri


Pada suatu ketika Bim Bim si anak Beruang sedang menuju Taman bunga matahari. Dia sangat senang berada di Taman untuk belajar sambil menggelar tikar dan membawa beberapa kue coklat-strawberry. Menurut Bim Bim, Taman bunga matahari adalah tempat yang tenang dan sunyi sehingga merupakan tempat belajar yang paling pas untuknya.
Setelah menggelar tikar, Bim Bim membuka buku Matematikanya dan mulai mengerjakan soal-soal di dalamnya. Dia asyik sekali mengerjakan sambil sesekali memasukkan kue coklat-strawberry yang tadi ia bawa ke dalam mulutnya.
 Tak terasa matahari mulai menepi ke ufuk Barat. Bim Bimpun mengakhiri belajarnya dan bersiap untuk pulang. Tidak ia sadari bahwa ia diperhatikan oleh Peri bunga matahari sejak ia datang. Kemudian peri itu menghampiri Bim Bim.
“Bim Bim, kulihat kau rajin sekali belajar. Apakah besok  kau ada ujian?”Tanya peri.
“Ti-tidak” jawab dengan terbata-bata. Ia kaget dengan kehadiran peri di depannya. Sebelumnya ia belum pernah melihat peri.
Peri yang menyadari keterkejutan Bim Bim segera mengenali diri.
“ Bim Bim jangan terkejut. Aku adalah peri bunga matahari. Aku adalah penjaga taman ini” ujar peri.
“ Aku suka sekali melihat kau belajar. Kau tampak asyik dan menikmati apa yang sedang kau pelajari” lanjutnya.
“Iya, aku suka suasana di sini yang sunyi, sepi, dan indah. Aku memang senang membaca buku. Aku ingin punya banyak pengetahuan.” Kata Bim Bim yang sudah tidak terkejut lagi.
“Ah, kau memang anak pintar Bim Bim. Aku ingin menghadiahimu sesuatu. Tapi, tidak dengan mudah kau mendapatkannya.”
“Horeee.. hadiah apa peri?” Tanya Bim Bim
“Mmmm.. begini deh, jika nanti kau menjadi juara satu di kelasmu, maka aku akan mengabulkan satu permintaan apa saja yang kamu mau”
“Wah, perii.. itu sulit. Selama ini aku hanya mendapat juara dua di kelasku. Tapi aku memang sedang menginginkan sesuatu peri” aku Bim Bim
“ Makanya kau harus berusaha dulu. Memangnya apa yang sedang kau inginkan Bim Bim?”
“ Aku ingin memiliki Televisi. Karena menurut buku yang kubaca televisi dapat menampilkan berbagai informasi”
“OOhh televisi. Ya sudah, sana kau pulang dulu Bim Bim hari sudah mau malam. Ingatlah janjiku agar kau lebih semangat belajar” ujar peri sambil tersenyum.
“ Baik peri, aku akan lebih semangat belajar karena aku sangat ingin televisi. Sampai jumpa peri!!” Bim Bim lalu berbalik arah dan pulang ke rumah pohonnya.
Bim Bim mencatat kejadian yang dia alami di buku hariannya. Kemudian ia menulis pada secarik kertas yang berwarna-warni dan kemudian di tempel pada dinding kamarnya. Tulisannya adalah!  Semangat belajar = juara satu = Televisi. Pasti Bisa!
 Kemudian tiap harinya Bim Bim semakin semangat belajar. Siang sampai menjelang malam ia belajar di Taman disemangati si Peri, malamnya ia belajar di rumah sambil mengikatkan tali putih di kepalanya sebagai penyemangat.
Ujian kenaikan kelas tiba. Bim Bim mengerjakan ujian demi ujian dengan penuh suka cita karena ia mampu mengerjakan soal-soal yang tersedia. Setelah pembagian rapot ia langsung pergi ke taman untuk menemui peri.
Ketika hampir sampai di taman, ia seketika memasang ekspresi sedih.
“Bim Biiimm,, gimana rapot kamu?” Tanya peri riang ke Bim Bim
Bim Bim yang ditanya diam sesaat sambil menyerahkan rapotnya ke peri. “Maaf peri..” ujarnya
“Kamu sudah melakukan yang terbaik Bim BIm” hibur peri kemudian seraya menerima rapot Bim Bim dengan susah payah. Maklum saja, ukuran buku rapot itu lebih besar daripada sang peri. Sang peri kemudian meletakkan buku rapot itu di tanah dan membuka lembarannya yang paling akhir.
Peri diam sejenak, lalu ia kontan tersenyum lebar dan terbang memutar-mutar kegirangan.
“Horeee… kamu berhasil jadi juara satu Bim Bim!” teriak peri kegirangan. Kemudian peri terbang mengitari Bim Bim yang juga kegirangan.
“ Sekarang aku akan mengulang pertanyaanku, apa yang kau inginkan Bim Bim?” Tanya peri.
“ Masih belum berubah, aku ingin televisi”jawab Bim Bim dengan semangat.
Peri kemudian mengeluarkan tongkat ajaibnya. Dari ujung tongkatnya tampak percikan kembang api, lalu muncullah sebuah kardus besar yang berisi televisi.
“ Terima kasih peri” seru Bim Bim dengan senang.
“Ingat pesanku Bim Bim, gunakan tivi ini baik-baik atau kau akan menyesal nantinya” pesan peri yang tidak terlalu diperhatikan oleh Bim Bim. Bim Bim segera pulang ke rumahnya.
Bim Bim asyik sekali dengan tivi barunya. Ia tidak lagi senang membaca buku di taman. Kini ia lebih senang menonton tivi di rumah. Namun ia terlalu banyak nonton film kartun kesukaannya. Ia tidak lagi gemar membaca buku.
Peri bunga matahari kini kesepian. Ia bingung kenapa Bim Bim tak pernah kelihatan lagi di tamannya. Peri yang bingung lalu memutuskan untuk mencari Bim Bim di rumah pohonnya menggunakan bantuan GPS. Sebelumnya ia mencari letak rumah tersebut dengan google map.
Peri mengintip dari jendela rumah. Ia berniat untuk memperhatikan Bim Bim seharian ini. Namun yang peri lihat sungguh mengecewakan dirinya. Bim Bim seharian hanya duduk di depan televisi menonton kartun dari kartun satu ke kartun yang lainnya.
Bim Bim tertidur di depan tivi yang masih menyala.
“Hu hu hu” terdengar isak tangis yang kemudian membuat Bim Bim terbangun dari tidurnya.
“Siapa itu?”
“ Bim Bim! Ini aku tivimu. Kenapa kau enak-enakkan tidur sementara aku tidak kau biarkan untuk tidur, haah?”
Bim Bim yang baru terbangun mengucek kedua tangannya untuk memastikan bahwa ia tidak sedang bermimpi.
“Kerjaanmu sudah sebulanan ini menontonku terus. Tidak jarang kau melupakanku meninggalkanku untuk tidur. Aku ini juga butuh tidur Bim Bim”
“Kenapa kau bisa bicara?” Tanya Bim Bm takut-takut.
“Kau! Jangan mengalihkan pembicaraan. Oh ya! Aku juga bosan kalau kau menyaksikan kartun terus. Tak inginkah kau menambah ilmu pengetahuanmu dengan menonton berita atau acara pendidikan lainnya. Kalau begini terus aku lebih baik rusak.huh” ancam tivi.
“ Jangan tivi. Sebenarnya aku juga ingin menambah ilmu pengetahuanku  dengan menonton berita. Tapi aku suka sekali film kartun, jadi aku tidak tahan untuk tidak menonton kartun. Jadi jangan rusak ya tivi” pinta Bim Bim dengan memelas.
“Tidak mau. Aku mau rusak saja” ancam tivi sekali lagi. Seketika layarnya berubah menjadi hitam.
“Jangaaan..huhuhu” isak Bim Bim.
“Kecuali jika kau berjanji bahwa kau akan memberikan waktu untuk aku tidur minimal 18 jam dan kau tidak boleh menonton kartun terus. Kau harus tetap rajin belajar terutama belajar di taman. Kau harus memanfaatkanku sebagai teknologi dengan tepat guna Bim Bim” nasihat tivi.
“Baik, tapi kau jangan rusak ya tivi”
“Asal kau janji”
“Aku janji”
Bim Bim sadar bahwa ia selama ini telah memperlakukan tivi dengan kurang tepat. Seharusnya teknologi yang ada digunakan untuk mempermudah aktivitas dan membuatnya lebih maju bukan malah membuatnya malas sehingga prestasinya menurun. Setelah membuat tivi tertidur, ia berjanji kepada dirinya agar memanfaatkan tivi dengan baik.
Dari luar jendela rumah Bim Bim tampak peri sedang terkikik sendiri melihat Bim Bim. Semoga perbuatanku tadi dapat membuat Bim Bim sadar pikir peri.

Minggu, 20 Maret 2011

Dreams

Do you have a dream?
Yes, I have a dream.eh?
Wait, I have dreams. What are my dreams?
Here goes . . .
I will tell you some my dreams, not from the what I really want to what I not really want. But, I wrote by the way what I’am thinking. Check this out!
1.       I wanna make my mother go to Mekkah, Umrah.
2.       I wanna be a volunteer WWF
3.       I wanna buy some land in Jakarta, then build a Park in there.
4.       I wanna get study in Europa, anywhere
5.       I wanna go around Europe
6.       I wanna be Hajjah
7.       I wanna see that my Earth is healthy without the junk again.
8.       I wanna build school for orphan’s children. Free. And its school is about how to keep our nature.
Jakarta kaya gini,, mantep!
I don’t know how can I make it to be truth, but I love to tell everybody that there are my dreams. So, how about you? ;)

Jumat, 25 Februari 2011

Ini Kelasku, Kelas Geofisika 46

  "Awalnya hanya sebuah bulatan kecil dengan angka 062 di sebelahnya di bawah kolom jurusan. Di pojok lain kertas tertulis 062 = Geofisika.
Setelah masa OSPEK selesai, kami saling bertemu, berkenalan, dan belajar bersama. Merajut kisah bersama menuai mimpi agar jadi kenyataan. Bukan asal yang membuat kami bangga, bukan kepintaran yang membuat kami bangga,
Kami bangga ketika kami dapat tersenyum melihat perbedaan - perbedaan yang ada"

Hei Blog.. Satu semester sudah aku tak tengok-tengok dirimu..hihi
Postinganku tentang kebimbanganku yang waktu itu kini terjawab sudah. Aku bersyukur sama apa yang udah aku dapet sekarang ini. Banyak temen, dan banyak kisah seru yang aku dapet di AMG ini. Bersama kelasku, ini yang aku jalani bersama-sama. Check this out! 


makan-makan di KFC ditraktir mba dan abang2 TB , nyummy

acara kenalan sejurusan
jalan-jalan ke MONAS (without me, hiks)

Tahun baruan

foto-foto di sela-sela LBB :P

tahun baruan

Add caption
(masih) makan pempek
Makan pempek dari Ayu :D

Ano Ultah! masih inget banget waktu dia bilang "biasanya di Makassar aku dikasih kue, di Jakarta malah diginiin,, ya ampun" haha.. Pokoknya ati2 aja deh kalo ulang tahun, bakal dikerjain sama kita-kita..

POR, kalah futsal dengan GEOF tingkat 2


sparing futsal




@BMKG Pusat

lalala

me, juju, sugeng, dan awan cirrus stratus

Terkadang mungkin semua tak berjalan dengan semestinya.
Ada diam saat semua tertawa.
Ada murung ketika semua tersenyum.
Namun aku selalu yakin, bahwa semua akan kembali baik.
Semua akan kembali tersenyum dan tertawa bersama,
karena kesukaan kami sama, tersenyum, tertawa, dan makan (lho?).
 Karena kebanggan kami sama,
Kami bangga ketika kami dapat menerima segala perbedaan yang ada.
Kami bangga karena kami saling mengenal
Karena
Bukan tiga atau enam tahun kita akan bertemu seperti saat SD, SMP, ataupun SMA,
tapi kita akan bertemu sampai waktu yang membuat semua terpisah,
bahkan mungkin sampai gigi kita pada ompong.hihi


Itulah deskripsi kelas baruku menurutku :D

Minggu, 19 September 2010

HIKMAH SEPATU JEBOL

Pernahkah sepatu Anda jebol? Jangan kesal dulu! Karena akan ada hikmah di setiap sepatu yang jebol.hihi :P .. Contohnya, kisah saya yang satu ini.Cekidot!
Hari ini jadwal gw adalah study tour dengan tujuan MONAS, Museum Fatahillah, dan Lubang Buaya khusus untuk siswa dan siswi kelas 11. Dengan semangat 45 gwpun berangkat mengenakan seragam batik dan sepatu kesayangan boneka gw (karena diijinin pake sepatu bebas). Semua murid berkumpul di sekolah tepat pukul 06.30. Diawali dengan agenda ngerumpi, cekakak-cekikik, foto-foto, dan sambutan dari pihak sekolah akhirnya kita semuapun berangkat dengan penuh sukacita.
Perjalanan ramai lancar dicampur padat merayap. Akhirnya setelah melewati waktu dua jam kitapun sampai di Monumen Nasional. Setelah  berkumpul sesuai dengan kelompoknya masing-masing kitapun berjalan menyusuri lorong-lorong Monumen yang diatasnya dilapisi dengan emas tersebut. Baru beberapa langkah gw langkahkan, gw merasa mendengar bunyi plak, plak, plak. Kontan gw cek ke sepatu gw dan ternyata sepatunya JEBOOL!! Alasnya udah misah gitu sama atasnya. Gw tengok kanan kiri, wah ga keliatan ada warung, apalagi yang jualan sendal. Ya sudah, gwpun berjalan dengan kecepatan kura kura untuk mengantisipasi hal ini.
Rasa kesal dan sesal bercampur jadi satu. Pertanyaan mengapa tadi gw make sepatu yang ini, dan kenapa tadi ga ngecek dulu keadaan sepatu gw berputar-putar di kepala. Alhasil gw ga konsen ngerjain tugas dan selalu ketinggalan dari kelompok gw.
“duuuu, kasian amat sih fer,sini deh gw temenin jalan pelan-pelan” kata salah seorang teman gw. Iba mungkin. Siangpun mulai menjelang, ditemani Risda dan Rani yang juga mau beli batere kamera,kitapun mencari warung. Tentu aja gw mau beli sendal.
Dan... Ahaa! Sendal baru pun gw dapat. Sendal jepit berwarna dasar coklat dengan gambar monas di atasnya gw pakai dengan malu-malu. Secara gw doang gitu yang make sendal. Hiks.
Sendal jepit gw inipun mengundang tawa puas Yessica “ahahahaha!” yang tertawa sambil nunjuk-nunjuk ke arah sendal gw ini. Dan gw hanya terdiam dan cemberut...


Waktupun berlalu. Suatu hari gw membawa si sendal jepit untuk ikut serta dalam acara pelantikan PmR di Gunung Gede Pangrango. Di sini, gw bertindak sebagai sie.acara yang kita ketahui yang paling rempong pada saat hari H nya acara pelantikan ini selain petugas Dapur Umum, Yessica dan Hilda.haha
Pagi yang cerah, saatnya survei untuk rute Pertolongan pertama yang akan dilalui oleh adik-adik kelas gw tercinta. Bersama rekan sie acara gw Nevia, pelatih PMR abah, dan tiga kakak kelas yang mendapat julukan trio garong, kami pun berangkat menyusuri: 1. Jalanan berbatu nan nanjak, nan licin.
2. Lapangan luas dengan semak-semak tinggi dengan pacet-pacet pecinta darah yang mengintai dari berbagai sudut, 3. Sungai deras yang licin dengan (masih) pacet-pacet pecinta darah yang mengintai dari berbagai sudut.
Satu per satu kami melewati sungai ini, dengan saling bergandengan tangan kami menyongsong masa depan (lho?). Dengan saling membantu, kami menyebrangi sungai itu. Perlahan namun pasti. Namun tidak dengan gw. Kaki gw begitu sulit untuk melangkah dikarenakan sendal jepit gw yang hampir terseret oleh arus. Dann.. hanyut sudah. Sendal jepit gw sebelah kiri hanyut dimakan arus sungai.
Tak rela sendal hanyut, gwpun berusaha menggapai sendal gw yang semakin lama semakin jauh itu. Sekuat tenaga terus gw berusaha untuk menggapai sendal itu tanpa memperdulikan bahaya yang ada. Sampai akhirnya Nevia meyakinkan gw bahwa gw harus menerima kenyataan bahwa sendal gw hanyut. Gwpun melanjutkan menyebrangi sungai dan menatap dengan sedih kepergian sendal gw itu.
“Keilangan sendal aja kaya keilangan anak..” celetuk ka’ Hasyim. Hhh... jadi teringat lagu Bondan Prakoso yang lagi hit “saat kau mengejar, sendalmu yang hanyut, dan tak pernah sampaiii... ya sudahlah..hmmhmmm”
 Nah, permasalahannya sekarang adalah gw harus make apa kalo sendal gw sebelah hanyut begini? Hwaaaa,, T.T
“Nih, pake sendal abah aja, abah gapapa nyeker juga” tawar abah sang pahlawan. Alhamdulillah... “Makasih ya abah!” cengirku. Dengan langkah sukacita gwpun meneruskan penyusuran, eh tapi sendal gw sebelah kanan ini gimana nasibnya ya?
Aha, gw jadiin aja sendal gw sebagai jebakan di mainan jaring laba-laba yang kita buat sebagai pemanasan dari PP. Gw taruh deh sendal gw itu di mainan jaring laba-laba yang letaknya ga jauh dari TKP gw kehilangan sendal jepit sebelah kiri gw. Sayembarapun gw kumandangkan “Barang siapa yang punya barang (eh?) . Barang siapa yang menemukan sendal jepit coklat bergambar MONAS sebelah kiri akan mendapatkan hadiah. Jika perempuan, akan kujadikan saudara. Jika laki-laki?? Akan kujadikaann.... supir” hahaha, semuapun tertawa.
Setelah persiapan jaring laba-laba selesai, kitapun kembali ke perkemahan untuk persiapan PP aslinya. Bolak-balik.. Rempongkan jadi acara?hu hu hu.. Tapi asyik ko, serius. Hehe..
Dengan massa yang lebih banyak kali ini tentunya. Ada Nino, Pratya, Michael, Iwan, Maria, Non, Viki, kakak-kakak alumni yang baik hati,dan lain lain daann sie.acara tentunya. Hehe.
Sama seperti survey tadi, kami mendaki jalanan berbatu, melewati semak belukar, dan.. menyebrang sungai.haa.. trauma! Oiya, catatan sekarang gw pake sendalnya Yessica karena dia masih sibuk DU. Karena gw ga mau hal yang sama terulang kembali, gwpun melepas sendalnya dan menghimbau temen-temen yang lain melakukan hal yang sama baru menyebrang sungai.
Namun ternyata, ga semuanya mendapat himbauan dari gw. Maria mengalami hal yang sama kaya gw! Dia kesulitan untuk mengambil langkah dan eng ing eng. Sendalnya pun hanyut sebelah, tapi kali ini sebelah kanannya yang hanyut.
Mengetahui hal itu, gwpun dengan cepat tanggap berinisiatif “Michaeeell,, tolong ambilin sendal gw di situ tuuhh, bakal si Mariaa ..” teriak gw ke arah Michael yang belum menyebrang sungai. Gw ambil sendal yang dari Michael, gw pasangkan dengan sisa sendal yang dimiliki Maria dan.. Lihatlah lihat semuaa, aku punya pasangannyaa..hehehe
Ternyata hikmah dari sepatu gw yang jebol itu adalah simbol bahwa sendal gw sama sendal Maria itu berjodoh. Coba Anda bayangkan, jika sepatu saya ini tidak jebol, maka saya tidak membeli sendal baru, jika sendal saya ini tidak hanyut dan sendal Maria tetap hanyut,lantas Maria mau pake apa coba untuk menyusuri hutan ?. Sungguh, Allah Maha Perencana yang sempurna :).
Sebenernya ada bukti otentik dari kejadian ini,namun entah mengapa bukti itu hilang dari peradaban Facebook sehingga bukti tidak dapat ditunjukkan. Sedih deh :(.
Akhir kata, ane mau menyampaikan pesan moral ni: Jangan coba-coba membawa harta yang sekiranya berharga ketika pelantikan ekstrakurikuler dari sekolah. Simpan baik-baik barang berharga anda di rumah. Bawalah hanya barang-barang yang siap buang. Meskipun Anda panitia dari Pelantikan tersebut. Tetap, bawa barang yang siap buang. Ingat! Ingat! :)

Rabu, 15 September 2010

Do the simple Action!

Readers tahu doonk, kalo Bumi kita ini lagi ngalamin yang namanya krisis Bumi (namain sendiri,haha). Contohnya, sampah dimana-mana, lingkungan tercemar, flora dan fauna banyak mengalami kepunahan, suhu udara makin panas, es di kutub mulai mencair, polusi asap yang bikin pusing, dan lain lain lagi yang masih belum saya pahami betul. Allah udah menciptakan alam kita dengan indah dan sempurna banget, tapi justru kitalah yang merusaknya. Seperti yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an

zhahara alfasaadu fii albarri waalbahri bimaa kasabat aydii alnnaasi liyudziiqahum ba'dha alladzii 'amiluu la'allahum yarji'uuna
41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

sampah dimana- mana

hutan gundul

















laut yang tercemar

Ga mau donk, ngeliat Bumi kita kaya gituu? Pastinya maunya bumi kita kaya ginii..








Kampanye Go Green udah dimana-mana, tapi langkah-langkah sederhana apa sih yang bisa kita lakuin untuk mengurangi sedikit penderitaan Bumi? Lakukan hal-hal sederhana ini secara konsisten di rumah yaa. 

1.       Gunakan listrik seefisien mungkin

Matikan lampu-lampu dan barang elektronik lainnya yang tidak digunakan. Ketika tidur, matikan seluruh lampu di rumah, kecuali mungkin lampu untuk halaman, termasuk kamar kita yaa.. Ada hadits dari Rasulullah juga lho yang mengatakan bahwa tidur itu lampunya harus dimatikan.

Dari Jabir Bin Abdullah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian. (HR. Bukhari 6296 dan Muslim 2012)
klik

Jadikaan, selain cinta lingkungan cinta tagihan listrik juga.. hihi

2.       Pisahkan sampah
Gambar
Hal sederhana berikutnya yaitu pisahkan antara sampah basah dengan sampah kering. Sampah basah diisi dengan sampah-sampah organik, dan sampah kering berisi dengan sampah-sampah anorganik. Pemisahan ini bertujuan sebagai pemudahan dalam pendaur ulangan sampah.

3.       Naik sepeda yuuk
Ke warung aja naik motor? Naik sepeda aja! Lebih sehat, hemat, dan menyenangkan..


4.       Buat lubang biopori

Masukkan sampah-sampah organik, terus dibakar biar bisa jadi pupuk. Atauu.. dibakar sampahnya, dan buat lubang lagi.. sampah organik terurai dalam tanah. Jadi, mengurangi sampah. Dari tanah, kembali ke tanah.

5.       Hemat air

Gunakanlah air seperlunya, sederhana memang. Namun, banyak orang yang kurang memerhatikannya. Coba klik link berikut:
Mengerikan yaa. Belum tentu terjadi memang. Tapi, cobalah untuk mulai memperhatikannya dari sekarang.Jangan buang – buang air. Mandi airnya jangan banyak-banyak. Untuk menyiram tanaman, gunakanlah air hujan yang ditampung. Iritlah J

6.       Hemat kertas
Gunakan kertas yang masih bisa dipakai. Dengan penghematan kertas, berarti kita telah membantu penghematan energi produksi dan mengurangi pohon-pohon yang ditebang untuk memproduksi kertas. Berkreasilah dengan kertas-kertas itu.

7.       Tanam Tanaman
Apa yang membuat Banjir dimana-mana? Jawabannya sederhana, karena air kehilangan tempat. Disana sini di semen, mau kemana lagi coba? Oleh karena itu, tanamlah tanaman sebanyak mungkin. Kalau memang ga punya lahan,ya tanam aja di pot. Tanaman dapat memperindah lingkungan dan mengurangi polusi udara..
Gambar
halaman rumah 1
halaman rumah 2

8.       Hentikan parfum semprot
Parfum semprot yang mengandung propellant aerosol, chloroflourcarbon (CFC), halon, metil bromida, dan lain-lain sangat berbahaya bagi lapisan ozon. Senyawa-senyawa kimia tersebut dapat menyebabkan lapisan ozon tidak lagi mampu melindungi bumi terhadap radiasi ultra violet (UV) dari matahari. Setiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan menyebabkan kenaikan radiasi UV sebesar 20 persen.


















Gunakan yang tidak sekali pakai













 Kurangi pemakaian plastik, botol plastik, dan tisu dengan menggunakan barang-barang di atas. Mudah, hemat, dan sehat untuk lingkungan kaan?!

Jika kita semua telah melakukan hal-hal sederhana seperti di atas, maka lingkungan sehat, kita sehat, hewan-hewanpun ikut tersenyum riang seperti ini..
 Ajak teman-temanmu untuk melakukan hal di atas juga yaa..








 CINTAI BUMI KITA !!
Leelou Blogs
 

Template by BloggerCandy.com